Breaking News

AKPERSI Kalbar Kecam Pemberitaan Terkait Isu Wartawan Diberi Proyek

Pontianak, 22 Desember 2024 – Ketua Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) Kalimantan Barat, Syafarahman, mengecam keras pemberitaan yang dimuat oleh portal media Viva pada 21 Desember 2024. Artikel tersebut berjudul "Kadis Perkim Provinsi Kalimantan Barat Bantah Bagikan Proyek kepada Oknum Wartawan" dan dinilai menyudutkan insan pers serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kalimantan Barat.


Dalam keterangannya kepada awak media, Syafarahman menegaskan bahwa pemberitaan itu tidak berdasar dan lebih bersifat opini yang berpotensi mencemarkan nama baik wartawan dan pejabat terkait.


"Berita yang diangkat oleh jurnalis Viva sangat menyinggung insan pers yang tengah menjalankan tugas sebagai kontrol sosial. Saya menilai, berita itu lebih kepada opini pribadi atau mungkin bentuk sakit hati. Kadis Perkim dan Kabid Perkim justru bekerja dengan luar biasa untuk memprioritaskan pembangunan di wilayah-wilayah yang memang sangat membutuhkan," ujar Syafarahman.


Ia menjelaskan bahwa dirinya sempat menerima pertanyaan dari wartawan Viva terkait isu pembagian proyek kepada wartawan. Menanggapi hal tersebut, Syafarahman dengan tegas menyatakan bahwa usulan yang diajukannya untuk pembangunan infrastruktur sepenuhnya dilakukan sesuai prosedur.


"Saya mengajukan sekitar 60 proposal pembangunan untuk wilayah-wilayah yang kurang mendapat perhatian. Proposal tersebut melalui proses dari tingkat RT, disetujui oleh Kepala Desa dan Lurah, kemudian diverifikasi oleh Dinas Perkim. Kami bersyukur ada beberapa proposal yang diterima, sehingga tahun 2025 akan ada pembangunan lebih lanjut," jelasnya.


Ia juga membantah keras tuduhan bahwa ada proyek yang diberikan kepada wartawan. "Untuk mendapatkan proyek, seseorang harus memiliki perusahaan, badan hukum, serta memenuhi administrasi yang diatur oleh undang-undang sebagai penyedia jasa konstruksi. Jadi, saya pastikan isu ini hoaks dan tidak berdasar," tambahnya.


AKPERSI Kalbar berharap media tetap menjaga integritas dan etika jurnalistik dengan menyajikan informasi yang akurat dan berimbang. Syafarahman juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat.


"Semoga berita seperti ini tidak terulang lagi, karena bisa merusak citra pers dan menghambat semangat kerja pemerintah daerah dalam membangun wilayah yang membutuhkan," pungkasnya.(tim liputan) 

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close