Breaking News

Maraknya Emak-Emak Jadi Kurir Narkoba di Pontianak Utara, DMI Pontianak Utara Desak Penyelidikan Tuntas

Pontianak, – Fenomena mengejutkan terjadi di Pontianak Utara, di mana semakin banyak emak-emak menjadi korban perekrutan jaringan narkoba antar-pulau. Dalam beberapa waktu terakhir, setidaknya 8  wanita tertangkap saat mencoba menyelundupkan narkotika ke luar daerah.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pontianak Utara, H. Muhammad Fauzie, menyoroti tren berbahaya ini ungkap nya kepada Awak media Kamis,(6/3)

 Menurutnya, para bandar memanfaatkan kondisi ekonomi sulit dan gaya hidup yang semakin konsumtif di kalangan ibu-ibu untuk menjadikan mereka sebagai "tuyul narkoba." Dengan iming-iming uang besar, para korban gelap mata dan terjerumus dalam bisnis haram ini.

"Yang ditangkap ini bukan perempuan yang punya latar belakang dunia malam atau kriminal. Mereka emak-emak biasa, yang polos dan tidak tahu apa-apa. Mereka dimanfaatkan oleh sindikat besar, dan ini harus diusut tuntas!" tegas Fauzie.

Ia juga menekankan bahwa kasus ini tidak boleh berhenti hanya pada para kurir yang tertangkap. Penyelidikan lebih dalam harus dilakukan untuk mengungkap aktor intelektual di baliknya. DMI Pontianak Utara mendesak pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk lebih aktif membongkar jaringan ini hingga ke akarnya.

"Kami tidak ingin hanya sekadar imbauan. Kami ingin tindakan nyata! Harus ada gerakan bersama untuk menyelamatkan masyarakat, terutama kaum ibu, dari jebakan sindikat narkoba ini," pungkasnya.

Kasus maraknya emak-emak sebagai kurir narkoba ini menjadi alarm keras bagi semua pihak. Jika tidak segera ditindak, bukan tidak mungkin lebih banyak korban yang terjerat dalam lingkaran hitam perdagangan narkotika.(Sabirin)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close