PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH pemerhati ekonomi hasil bumi baik pertanian dan perkebunan. Saat ini sedang terjadi krisis makanan di seluruh dunia dari dampak perang di TIMTENG dan Asia juga RUSIA. Negara negara dekat atau jauh dari INDONESIA sedang memborong semua hasil pertanian di negara yang memiliki pertanian dan perkebunan. Banyak Negara menimbun bahan bahan makanan agar tidak terjadi kekosongan sumber makanan Masyarakat. Hal ini di sampaikan kepada media jum'at 30/05/2025
Eropa tidak lagi bertahan dengan makanan dari Terigu dan gandum. Kini makanan ASIA seperti beras dan Mie menjadi makanan pokok. Agar tidak terjadi kelaparan di Masyarakat dari kelangkaan makanan. Pertokoan makanan di Eropa banyak tutup karena kelangkaan bahan bahan makanan. Maka sebagian Masyarakat Eropa terkena dampak dan kelaparan. Mahalnya biaya hidup di Eropa menjadi panas di situasi politik saat ini.
Malaysia juga ikut ikutan memborong semua hasil pertanian di INDONESIA karena dampak perang yang terjadi antara INDIA dan PAKISTAN. Sumber hasil pertanian dari negara itu terputus.
Maka para pemborong hasil bumi di INDONESIA seperti beras, kelapa dan bumbu dapur menjadi incaran pemborong dari MALAYSIA. Kepanikan mencari kelapa atau santan serta hasil bumi pertanian perkebunan juga terjadi di malaysia dan semakin mahal makanan di setiap toko toko dan pasar. Biaya hidup semakin mahal saat ini.
Setelah itu CHINA yang berpenduduk besar juga memborong semua hasil pertanian dan perkebunan di INDONESIA.
Maka kelangkaan hasil pertanian akan terjadi. Kelaparan bisa meluas. Masyarakat bisa terjebak dalam kesulitan jangka panjang, bisa perang saudara karena urusan perut.
KELAPARAN GLOBAL MENJADI ANCAMAN UNTUK PARA PEMIMPIN NEGARA NEGARA BESAR SAAT INI
NEGARA NEGARA BESAR SAAT INI EROPA ATAU ASIA SEDANG SETOK SEMUA SUMBER MAKANAN SEBANYAK BANYAKNYA SEAKAN AKAN DALAM WAKTU DEKAT INI PERANG NUKLIR TERJADI. BISA DI BAYANGKAN 7 MILYAR MANUSIA MENGHADAPI PERSOALAN STOK MAKANAN DAN OBAT OBATAN UNTUK BEBERAPA TAHUN KEDEPAN KARENA PERTAHANAN UNTUK HIDUP MENJADI POKOK PEMBAHASAN.
APA DAMPAKNYA DI INDONESIA
Barang hasil perkebunan dan pertanian semakin langka dan harga harganya tidak stabil dan merayap naik harganya.
Harga beras di pastikan naik bila tidak diawasi secara ketat..
Harga pertanian dan bumbu dapur juga di pastikan bergerak menjadi mahal harganya karena dari luar negri para bandar mendatangi semua lumbung dan gudang hasil pertanian.
Kelapa kini menjadi TERMAHAL dalam sepanjang sejarah karena di borong besar besaran oleh banyak negara saat ini.
Masyarakat INDONESIA harus di sadarkan bahwa semua hasil bumi pertanian dan perkebunan sedang menjadi incaran banyak negara negara di Eropa juga Asia
200 juta rakyat INDONESIA akan kesulitan mendapatkan sayur mayur beras minyak dll untuk makanan sehari hari karena akan kosong di banyak lumbung pangan atau gudang gudang pasokan makanan bila tidak ada pengawasan ketat.
PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH menyikapi situasi yang tidak menentu di semua Dunia. Ganggunan perang. Gangguan Cuaca. Gangguan Global Politik International.
Jangan sampai RAKYAT INDONESIA menjadi korban dengan kelangkaan makanan atau semakin mahal semua sumber makanan dampak Perang serta Politik.
Sumber pertanian di amerika latin vietnam Philipina atau afrika juga mengalami krisis di pertanian disebabkan dari 10 tahun yang lalu, banyak lahan pertanian perkebunan di kontrak oleh CHINA untuk menopang sumber makanan Masyarakat CHINA.
Eropa, TIMTENG dan Afrika akan menjadi kasus terbesar kelaparan hebat beberapa tahun ke depan akibat perang. Hampir 300 juta manusia saat ini mengalami kelaparan
Bila Pemerintah membiarkan semua Negara tetangga di ASIA atau EROPA menarik hasil bumi pertanian dan perkebunan pertambangan dan kesulitan meluas.
BISA PERANG SAUDARA AKIBAT LAPAR TIDAK TERKENDALI
Tidak saja persoalan makanan dan hasil pertanian atau perkebunan yang krisis saat ini.
Kebutuhan energi juga akan menjadi permasalahan besar karena dampak perang saat ini.
Sulitnya lapangan pekerjaan akan memberikan dampak luas bagi Masyarakat atau kelaparan juga bisa disebabkan karena sangat banyaknya pengangguran di INDONESIA. Masyarakat harus bisa di rangkul agar mau menjadi petani kembali.
PROF DR KH SUTAN NASOMAL meminta kepada PRESIDEN RI HAJI PRABOWO SUBIYANTO bersama para mentrinya agar lebih fokus memperhatikan dengan ketat hasil pertambangan, pertanian, perkebunan, peternakan dan hasil laut. Jangan dibiarkan kelangkaan sumber energi atau sumber makanan menjadi sulit di seluruh daerah INDONESIA.
Utamakan kebutuhan Masyarakat dari semua kekayaan alam INDONESIA dan cegah semua praktek penjualan besar besaran keluar negri.
Semua Kepala Daerah harus bertanggung jawab dengan Masyarakat agar tidak terjadi kepalaran dan hentikan penjualan ke luar negri. Maka hukum seberat beratnya bila tidak mematuhi permasalahan saat ini. Pengawsan ketat harus dilakukan pemerintah pusat.
Masyarakat meminta kepada para pemimpin di daerah untuk melakukan pengawasan ketat hasil bumi. Dengan terjadinya kelangkaan Kelapa sehingga harganya sangat mahal maka ini adalah bukti para pemimpin daerah lemah melaksanakan pengawasan. Rakyatpun yang menjadi korban.
KELAPARAN MENJADI KASUS SERIUS DAN TIDAK BOLEH DI REMEHKAN.
"UTAMAKAN RAKYAT INDONESIA"
Situasi saat ini terlihat semakin memburuk situasi keamanan di seluruh Dunia akibat perang.
Pemerintah INDONESIA tidak boleh lengah karena bisa diserang oleh negara negara yang memang ingin INDONESIA hancur.
Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH
Social Footer