Breaking News

Rakernas Ke-18 LAKI Digelar di Kota Bekasi, Dorong Semangat Bangkit Melawan Korupsi Menuju Indonesia Emas 2045

Bekasi, — Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-18 di Kota Bekasi dengan mengusung tema “Indonesia Bangkit Melawan Korupsi Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka.” Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari berbagai lapisan pemerintahan dan masyarakat sipil.senin,(19/5)

Dalam sambutannya, Ketua Umum LAKI, Burhanuddin Abdullah, S.H., menegaskan bahwa LAKI tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah, baik melalui APBN maupun APBD. “Kami adalah organisasi yang lahir dari semangat gotong royong, bukan karena anggaran, tetapi karena tekad melawan korupsi,” ujarnya.

 Ia menambahkan bahwa korupsi bukan hanya persoalan hukum, melainkan perlawanan terhadap ketidakadilan dan kemiskinan yang masih melilit bangsa ini.

Burhanuddin juga mendorong pencanangan Hari Anti Korupsi Indonesia (HARKI) setiap tanggal 20 Mei sebagai upaya simbolik sekaligus strategis dalam membangun kesadaran kolektif bangsa. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia memiliki peluang besar untuk bangkit menjadi negara yang bebas dari korupsi menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Dr. H. Sardi Efendi, turut memberikan sambutan. Ia menyoroti alokasi anggaran Kota Bekasi yang terbesar diarahkan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran LAKI dan berharap kerja sama dalam hal edukasi serta pengawasan sosial dapat terus diperkuat.

Wali Kota Bekasi yang diwakili oleh Gita Indra Pasaribu menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. “Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk masyarakat sipil seperti LAKI,” tegasnya.

Sementara itu, mewakili Gubernur Jawa Barat, Dani Hardianto menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur karena kesibukan dinas. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya perubahan cara pandang dalam kepemimpinan, termasuk integritas birokrasi sebagai pilar kepercayaan publik. Ia juga mengajak seluruh peserta Rakernas untuk menjadikan forum ini sebagai ruang transformasi guna menghasilkan solusi nyata dalam mencegah dan memberantas korupsi.

Rakernas ke-18 LAKI ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang akan disampaikan kepada pemerintah dan menjadi catatan sejarah dalam perjuangan pemberantasan korupsi di Indonesia.(Sabirin)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close