Breaking News

Dukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam Ketahanan Pangan, PTPN IV Regional V Genjot Penanaman Jagung di Areal Replanting Sawit



Kalbar Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita saat ini mulai diwujudkan dalam aksi nyata oleh sejumlah BUMN, termasuk di sektor Perkebunan. Salah satu inisiatif datang dari PTPN IV PalmCo melalui Regional V, yang wilayah operasionalnya berada di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.

Perusahaan pelat merah ini mengambil langkah strategis dengan memanfaatkan areal kebun inti untuk ditanami jagung. Areal yang digunakan yakni areal kebun inti yang sedang memasuki masa replanting (tanaman ulang). Dalam periode ini dilakukan pembersihan lahan dan penanaman tanaman baru dimana sebagian arealnya yakni diantara barisan tanam masih terdapat area yang kosong dan terbuka. Namun dengan pendekatan tumpang sari, jagung kini ditanam di antara barisan tanaman kelapa sawit muda tersebut yang daunnya belum membentuk kanopi.

“Tanaman jagung membutuhkan intensitas cahaya matahari yang tinggi untuk tumbuh optimal. Karena itu, masa tanam jagung hanya dilakukan pada saat replanting hingga tanaman sawit memasuki fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) tahun ke-2. Setelah itu, kanopi sawit mulai menutup dan menghalangi cahaya matahari yang dibutuhkan jagung,” ujar Region Head PTPN IV Regional V, Sudharma Bhakti Lessan dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan, dalam skema ini satu areal bisa dilalui beberapa siklus tanam jagung sebelum akhirnya kembali difokuskan sepenuhnya untuk sawit. Menurutnya, ini merupakan strategi pemanfaatan lahan yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga memberi dampak nyata terhadap agenda nasional.

Sejauh ini, di Kalimantan Barat, aktivitas penanaman telah berjalan di beberapa unit kebun seperti Kebun Ngabang, Kebun Kebayan, dan Kebun Gunung Meliau, dengan total lahan saat ini mencapai 60 hektar. Tanaman jagung yang sudah tumbuh saat ini telah memasuki usia 2 hingga 4 minggu dengan kondisi pertumbuhan yang dilaporkan optimal. Panen pertama ditargetkan dapat dilakukan dalam 2 - 3 bulan ke depan, dengan estimasi produktivitas sekitar 6 hingga 7 ton per hektare.

Selain Kalimantan Barat, langkah serupa juga gencar dilakukan di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Secara nasional, PTPN IV menargetkan luasan tumpang sari jagung mencapai 3.000 hektare hingga tahun 2025, sementara untuk Regional V ditargetkan mencapai 508 hektare.

Sudharma juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kontribusi BUMN dalam menindaklanjuti arahan strategis Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam butir Asta Cita yang menekankan pentingnya ketahanan pangan.

Program penanaman jagung ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sugito, Kepala Desa Amboyo Inti di Kalimantan Barat, mengaku mendukung penuh inisiatif yang dijalankan oleh PTPN IV Regional V. Menurutnya, langkah ini memberi nilai tambah ekonomi dan juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.

“Ini contoh bagus bagaimana BUMN bisa hadir langsung di desa dan memberdayakan masyarakat sekitar. Kami harap program ini bisa terus berlanjut dengan tetap melibatkan masyarakat lokal,” ujar Sugito.(Sabirin)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close