Mengusung tema “Selamat Panen, Selamat dari Bahaya Listrik”, program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap potensi bahaya kelistrikan, khususnya dalam aktivitas panen yang melibatkan alat panjang di sekitar jaringan listrik tegangan menengah.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa keselamatan kerja merupakan fondasi penting dalam mendukung keberlanjutan industri perkebunan.
“Kehadiran PLN bersama PalmCo dalam memberikan edukasi langsung kepada para pemanen sawit merupakan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Kami tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga pada jaminan keselamatan setiap pekerja agar bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,” ungkap Jatmiko.
Ia menambahkan, edukasi kelistrikan menjadi sangat relevan mengingat beberapa kebun sawit berada dekat dengan jalur distribusi listrik yang berisiko tinggi jika tidak diantisipasi dengan baik.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, yang secara langsung menyampaikan materi kepada para pekerja. Menurutnya, edukasi seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk membangun budaya sadar risiko di kalangan pekerja lapangan.
“Kegiatan panen yang tampak rutin bisa menjadi sumber bahaya jika dilakukan tanpa pemahaman keselamatan yang memadai. Karena itu, sinergi antara PLN dan PTPN ini sangat penting dalam membekali pekerja dengan pengetahuan praktis,” jelas Syauki.
Materi yang disampaikan mencakup bahaya penggunaan alat berbahan logam di dekat kabel listrik, cara mengenali kondisi jaringan yang berisiko seperti kabel menggantung atau tiang miring, hingga tindakan pertolongan pertama jika terjadi insiden kelistrikan. Edukasi dilakukan secara interaktif di lapangan agar mudah dipahami oleh para pemanen.
Asisten Kepala Kebun Sei Putih, Efri Handoko, yang mewakili para pekerja, mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, pendekatan edukasi langsung sangat efektif karena menyentuh langsung pada praktik kerja sehari-hari.
“Pekerjaan panen sawit penuh tantangan. Edukasi semacam ini membuat pemanen kami lebih waspada dan tahu bagaimana bertindak aman di lapangan. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan secara berkala,” ujarnya.
Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari strategi PTPN IV PalmCo dalam mewujudkan target Zero Fatality di seluruh unit kerja. Hingga April 2025, PalmCo telah memiliki lebih dari 160 unit kerja yang tersertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta 268 orang Ahli K3 Umum (AK3U) dari berbagai regional.
“Kami akan terus memperluas jangkauan edukasi ini ke berbagai wilayah operasional agar seluruh pekerja memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya keselamatan kerja,” tutup Jatmiko.(Sabirin)
Social Footer