Dalam Opsgab tersebut, banyak kendaraan terjaring razia, khususnya yang kedapatan menunggak pajak kendaraan bermotor. Petugas memberikan pendekatan persuasif dengan mengedukasi pengendara tentang pentingnya membayar pajak tepat waktu, bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi juga demi keselamatan dan perlindungan di jalan raya.
Supervisor Samsat Bengkayang menegaskan bahwa pembayaran pajak tepat waktu erat kaitannya dengan perlindungan dasar bagi pengendara maupun penumpang. “Melalui pajak dan SWDKLLJ, masyarakat ikut berkontribusi pada perlindungan ketika terjadi risiko kecelakaan lalu lintas. Karena itu, kami mengajak seluruh pengendara untuk disiplin membayar pajak kendaraan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bengkayang, Iptu Sunarli, S.Sos., M.H, melalui Kapolres Bengkayang AKBP Syairul Awab, S.Sos., S.I.K, menyampaikan bahwa penindakan pelanggaran lalu lintas (Dakgar Linsek) gabungan akan terus dilakukan secara rutin. Ia juga mengimbau pengendara, khususnya roda dua, untuk selalu mengenakan helm berstandar SNI, melengkapi kendaraan, serta membawa identitas diri berupa SIM dan STNK.
Lebih lanjut, kegiatan Opsgab melibatkan berbagai pihak, antara lain Dinas Perhubungan, Bapenda, Dispenda, PT Jasa Raharja, Satpol PP, hingga Organda. “Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan disiplin membayar pajak kendaraan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama saat berkendara,” tegasnya.
Suasana operasi berlangsung humanis karena petugas tidak hanya menindak pelanggar, tetapi juga menyampaikan edukasi dengan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya kepatuhan membayar pajak kendaraan sekaligus mendukung pembangunan daerah.(Sabirin)
Social Footer