Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyatakan bahwa hampir semua poin dalam program tersebut beririsan dengan aktivitas operasional perusahaan. “Kami sangat mendukung visi Bapak Presiden dengan diluncurkannya Paket Stimulus Ekonomi tahun 2025 ini. Hampir semua poin program beririsan dengan operasional kami. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk memperkuat peran PTPN I,” ujarnya di Jakarta, Selasa (15/9/2025).
Salah satu bentuk dukungan PTPN I adalah dalam program ketahanan pangan melalui kerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog. Perusahaan aktif menjalankan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, PTPN I turut mendorong penyerapan tenaga kerja melalui sejumlah inisiatif. Program Magang Berkarya (Gaya) menjadi salah satu unggulan dengan menerima ratusan lulusan perguruan tinggi untuk magang selama enam bulan di berbagai kantor pusat maupun regional. Peserta mendapatkan uang saku setara UMP, yakni Rp3,3 juta per bulan. “Program ini sejalan dengan komitmen kami untuk menyiapkan talenta muda yang kompeten dan siap kerja,” kata Teddy.
Di sektor perkebunan, PTPN I juga melaksanakan Program Padat Karya Tunai (Cash for Work) dengan membuka kesempatan kerja harian bagi masyarakat sekitar. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan sekaligus memperkuat roda perekonomian lokal.
Terkait program deregulasi, Teddy menilai kebijakan pemerintah akan mempercepat proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. “Kebijakan deregulasi akan mendorong pertumbuhan PTPN I di masa mendatang,” tambahnya.
Lebih jauh, PTPN I siap mendukung program replanting perkebunan rakyat untuk komoditas tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, hingga pala yang ditargetkan mampu menyerap 1,6 juta tenaga kerja. “Domain kami berada di program perkebunan rakyat ini. Jika mendapat mandat, kami siap melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tegas Teddy.
Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, menambahkan bahwa perusahaan memiliki kapasitas dan kompetensi untuk mengimplementasikan program-program tersebut. “PTPN I punya posisi strategis dalam kebijakan ekonomi 2025 ini. Dengan pengalaman panjang serta basis tenaga kerja yang padat, kami siap berkontribusi nyata bagi stabilitas ekonomi nasional,” ujarnya.(Sabirin)
Social Footer