Sejumlah warga mengaku kondisi ini sudah berlangsung lama. Mereka terpaksa harus mencari sumber air alternatif untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan ada yang membeli air galon demi bisa memasak dan mandi.
“Bayar mahal tiap bulan, tapi air jarang sekali ngocor. Kalau pun ngalir, kecil dan tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga. Kami merasa dirugikan,” keluh seorang warga, Jumat,(19/9)
Ketika dikonfirmasi, pihak PDAM melalui Wahyudi menyebutkan bahwa gangguan pasokan air disebabkan adanya kebocoran pipa di kawasan Darma Putra, imbas dari pembangunan jembatan putus. Ia berdalih bahwa sistem booster sudah dioptimalkan, dan tim teknis akan segera turun ke lapangan untuk perbaikan.
“Pipa bocor di Darma Putra, booster sudah kami maksimalkan. Siang ini tim teknis akan datang ke rumah warga untuk pengecekan,” kata Wahyudi saat dihubungi.
Namun hingga berita ini diturunkan, aliran air di rumah-rumah warga Gang Teluk Betung Maju masih belum normal. Warga mendesak PDAM segera mengambil langkah konkret, bukan sekadar janji, karena air adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar.(Sabirin)
Social Footer