Mesuji - seorang wartawan dari Mesuji, Lampung, dan Ogan Komering Ilir, bereaksi keras terhadap pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Pernyataan tersebut dianggap merendahkan profesi wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dua entitas yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan informasi dan mengawasi jalannya pemerintahan.
Wartawan berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah benar dan akurat. Mereka sering kali berada di garis depan untuk mengungkapkan kebenaran dan memberikan suara kepada yang tidak terdengar. Dalam konteks ini, menghargai pekerjaan wartawan adalah menghargai hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang objektif dan terpercaya.
Sementara itu, LSM sering kali menjadi mitra pemerintah dalam berbagai proyek pembangunan, terutama di daerah tertinggal. Mereka bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara yang lebih langsung dan personal. Meremehkan peran LSM sama saja dengan meremehkan upaya untuk memberdayakan komunitas lokal.
Pernyataan yang merendahkan tidak hanya menyinggung para profesional di bidang ini, tetapi juga dapat menghambat kolaborasi yang seharusnya terjalin. Sebagai masyarakat yang demokratis, kita perlu menghargai semua elemen yang berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, Saipul dan para wartawan lainnya menyerukan agar pernyataan yang kurang pantas tersebut dapat ditarik kembali dan digantikan dengan apresiasi yang tulus terhadap kontribusi mereka.
Profesi wartawan dan peran LSM dalam masyarakat tidak dapat diremehkan. Mereka adalah penjaga demokrasi dan agen perubahan yang bekerja untuk kepentingan umum. Menghargai mereka adalah langkah penting dalam memastikan bahwa suara rakyat tetap didengar dan hak-hak mereka terjaga. Sebagai bangsa, kita harus berdiri bersama mendukung mereka yang bekerja demi kebenaran dan keadilan.
(Saipul) Tim investigasi media, cyberpers.com
Social Footer