Jakarta, 25 Maret 2025 – Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan di tengah ketidakpastian global. Komitmen ini disampaikan dalam rapat koordinasi antara Gubernur BI, Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, yang digelar pada 24 Maret 2025.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Anggota Dewan Gubernur BI dan Anggota Dewan Komisioner OJK tersebut, disimpulkan bahwa stabilitas ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik. Intermediasi sektor keuangan juga tumbuh positif, didukung oleh likuiditas yang cukup serta tingkat permodalan yang kuat.
"Koordinasi yang erat antara BI dan OJK telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan. Kami akan terus memperkuat sinergi dalam berbagai aspek strategis guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Perry Warjiyo.
Mahendra Siregar menambahkan bahwa BI dan OJK akan melanjutkan kerja sama pada sejumlah area prioritas, di antaranya akselerasi perizinan terintegrasi sektor jasa keuangan, pengembangan dan pendalaman pasar keuangan, serta inovasi teknologi keuangan.
Fokus Sinergi BI dan OJK
Beberapa langkah strategis yang akan ditempuh BI dan OJK mencakup:
- Akselerasi perizinan sektor keuangan, termasuk digitalisasi proses perizinan secara terintegrasi.
- Penguatan pasar keuangan, seperti transisi dari Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) ke Indonesia Overnight Index Average (IndONIA) serta pengembangan transaksi repurchase agreement (repo) Surat Berharga Negara (SBN).
- Inovasi teknologi keuangan, melalui pertukaran informasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan acara terkait ekonomi digital.
- Peningkatan literasi dan inklusi keuangan, termasuk survei tahunan keuangan inklusif dan perluasan fungsi penyelesaian sengketa sektor jasa keuangan.
- Ketahanan dan keamanan siber, dengan sinergi pemantauan dan pengawasan insiden siber di sektor keuangan.
Ke depan, BI dan OJK akan terus memperkuat koordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta kementerian dan lembaga terkait guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.(Sabirin)
Social Footer