Selain itu, Satgas PASTI juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai perwakilan IASC. Modus ini dikenal sebagai "impersonation scam", di mana pelaku berpura-pura menjadi otoritas resmi guna menipu korban. Tujuan mereka antara lain untuk mencuri identitas atau mengakses informasi sensitif guna melakukan transaksi ilegal.jumat,(28/3)
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa keabsahan informasi terkait IASC melalui Kontak OJK di nomor 157, WhatsApp 081 157 157 157, atau email konsumen@ojk.go.id.
IASC Tangani Ribuan Laporan Penipuan
Sebagai informasi, Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) merupakan pusat penanganan penipuan transaksi keuangan yang didirikan oleh OJK bersama anggota Satgas PASTI, dengan dukungan industri perbankan dan sistem pembayaran. IASC bertujuan untuk menangani kasus penipuan transaksi keuangan secara cepat dan memberikan efek jera bagi pelaku.
Sejak awal beroperasi hingga 23 Maret 2025, IASC telah menerima 74.243 laporan. Dari jumlah tersebut, total rekening terkait penipuan yang dilaporkan mencapai 78.041 rekening, dengan 33.857 rekening telah diblokir.
Sementara itu, total kerugian yang dilaporkan korban mencapai Rp1,4 triliun, dengan dana yang telah berhasil diblokir sebesar Rp133,2 miliar.
Cegah Penipuan, Periksa Informasi dengan Cermat
Untuk menghindari menjadi korban penipuan, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap pihak yang mengatasnamakan IASC tanpa melakukan verifikasi. Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan melalui kanal resmi OJK.
Informasi lebih lanjut:
Sekretariat Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal – Hudiyanto
Email: satgaspasti@ojk.go.id
Publisher.(Sabirin)
Social Footer