Kepala Perwakilan Jasa Raharja Singkawang yang turut membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang terus terjalin dalam pelaksanaan forum FKLL. Ia menegaskan bahwa forum ini penting untuk dilaksanakan secara rutin sebagai upaya kolektif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sambas.
Dalam pemaparannya, Jasa Raharja mengungkapkan adanya tren kenaikan jumlah kecelakaan dan fatalitas korban pada periode Januari–April 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Enam titik rawan laka lantas menjadi sorotan utama, di antaranya berada di Kecamatan Tebas, Sajingan Besar, Pemangkat, Semparuk, dan Jawai.
Sebagai respons awal, Jasa Raharja berencana menggelar program pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bekerja sama dengan rumah sakit. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam memberikan pertolongan saat terjadi kecelakaan, sembari menunggu perbaikan fasilitas keselamatan di lapangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas menyambut baik inisiatif Jasa Raharja dan menyampaikan bahwa mayoritas korban laka berasal dari kelompok usia produktif. Pada 2024, Dishub telah memasang empat unit warning light di titik rawan Jalan Raya Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, serta melakukan pengamanan menyusul dibukanya Jembatan Sambas Sebangkau (JSSB).
Dishub juga menyoroti pentingnya peningkatan operasi penegakan hukum lalu lintas, serta mendorong pelaksanaan razia rutin setiap bulan. Di samping itu, upaya edukasi ke sekolah-sekolah terus digalakkan untuk membangun kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini.
Dari pihak kepolisian, Kasat Lantas Polres Sambas melalui KBO Lantas menyatakan komitmen menurunkan angka kecelakaan dengan memperbanyak spanduk keselamatan serta mengaktifkan kembali peran strategis FKLL. Kanit Kamsel dan Kanit Turjawali turut menyampaikan dukungan, mulai dari penambahan materi edukatif di lokasi strategis hingga pelaksanaan Operasi Patuh dan Operasi Zebra.
Menutup rapat, seluruh peserta menyepakati dua langkah prioritas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas: pelatihan PPGD bagi masyarakat dan sosialisasi keselamatan ke sekolah-sekolah. Diharapkan, kolaborasi lintas instansi ini mampu menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib di Kabupaten Sambas.(Sabirin)
Social Footer