Pontianak – Warga Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, meluapkan kekecewaan mereka terhadap buruknya pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Khatulistiwa. Pasalnya, aliran air kerap tak mengalir selama berhari-hari, bahkan hanya lancar saat turun hujan.
Menurut warga, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama tanpa ada perbaikan signifikan. Ironisnya, meski pelayanan minim, tagihan bulanan tetap harus dibayar dengan harga yang dianggap tak sebanding dengan kualitas layanan.jumat,(23/5)
“Kalau hujan, air baru mengalir. Kalau tidak, ya mati total. Kadang seminggu hanya sekali air mengalir itupun tengah malam saat orang sudah tidur,” ujar seorang warga yang geram.
Warga juga mempertanyakan kinerja PDAM, mengingat booster air berada dekat dengan wilayah mereka. “Booster dekat, tapi air tetap tidak jalan. Ini aneh. Kami minta PDAM turun langsung ke lapangan, jangan cuma duduk manis di kantor ber-AC,” tambahnya.
Desakan agar manajemen PDAM, termasuk direkturnya, dievaluasi bahkan dicopot mulai mencuat di tengah warga. Mereka menilai, ketidakbecusan dalam pengelolaan distribusi air bersih tidak bisa lagi ditolerir.
“Kami bayar mahal tiap bulan, tapi pelayanan nol besar. Kalau tak sanggup urus air bersih warga, lebih baik mundur saja,” tegas warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM Tirta Khatulistiwa belum memberikan klarifikasi resmi atas keluhan tersebut. Warga berharap pemerintah kota turun tangan agar pelayanan dasar ini tidak terus menjadi beban masyarakat.(Tim)
Social Footer