Kayuagung OKI - Pasangan suami istri asal Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), mengambil langkah drastis dengan membawa anak mereka yang kecanduan narkoba ke Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Mereka berharap anaknya dapat menjalani rehabilitasi di barak militer untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif dan disiplin.
Tujuan utama pasangan tersebut adalah memberikan peluang bagi anaknya untuk pulih dari kecanduan narkoba. Mereka percaya bahwa lingkungan militer dengan disiplin ketat dapat membantu anak mereka mengatasi kecanduan dan kembali ke kehidupan yang normal.
Sorotan dari BNN OKI
Langkah ini memicu perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN) Ogan Komering Ilir. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa keluarga tersebut merasa perlu mencari bantuan di luar wilayah mereka dan apakah ini mencerminkan kurangnya fasilitas atau program rehabilitasi yang memadai di OKI.
Tanggapan dan Solusi
Dukungan dari Pemerintah
Kolaborasi Antardaerah Perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah OKI dan Jawa Barat untuk memastikan akses rehabilitasi yang efektif bagi warga OKI.
Penguatan Program Rehabilitasi Lokal: Memperkuat fasilitas dan program rehabilitasi di OKI agar masyarakat tidak perlu mencari solusi di tempat yang jauh.
Peran BNN
Evaluasi dan Pengembangan, BNN OKI perlu mengevaluasi program yang ada dan mengembangkan strategi baru untuk menangani kasus kecanduan narkoba.
Edukasi Masyarakat: Meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya narkoba serta cara mendapatkan bantuan yang tepat.
Kesimpulan
Kasus ini menyoroti pentingnya akses yang lebih baik terhadap fasilitas rehabilitasi dan perlunya perbaikan sistem penanganan kecanduan narkoba di tingkat lokal. Kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semua warga mendapat dukungan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini.
Reporter : Saipul
Social Footer